Jumat, 05 Juli 2013

Menelusuri Jejak Indies Di Sekitar Wilayah Kota Rangkasbitung

Tanggal 03 April 2013, pada hari rabu sekitar pukul 07.00 wib kami berkumpul di Gedung Gereja Jemaat Rangkasbitung, untuk mengadakan perjalanan Indies yaitu melakukan penelitian terhadap bangunan -bangunan bersejarah arsitektur Belanda yang ada di Rangkasbitung.



setelah beberapa orang terkumpul kami pun langsung melakukan perjalanan, tepatnya di jalan Multatuli kami berhenti untuk memotret sebuah rumah yang merupakan pentaris pegawai PJKA yang bernuansa Indies. dan Bangunan Gedung Juang 45.






Setelah selesai, kami pun melakukan perjalanan lagi menuju Lebak Saninten, rupanya di di Lebak Saninten sampai menuju sekitar komplek SMP Negeri 4 Rangkasbitung banyak terdapat rumah-rumah yang bergaya Indies, sayang foto-foto yang berada disekitar Lebak Saninten hanya ada satu dalam dokumen saya, setelah dari Lebak Saninten kami menuju ke Rumah  Sakit Adjidarmo untuk melihat Bekas Rumah Dinas Douwes Dekker, tapi kami berhenti sejenak untuk melihat Rutan.

 





Dan sampailah kami menuju Rumah Dinas Douwes Dekker, dilihat dari gambar di bawah nampak bahwa bangunan ini sudah tidak terawat, padahal rumah ini adalah rumah bersejarah. kami pun menyempatkan diri untuk mengabadikan momen dengan foto bareng bekas rumah dinas Douwes Dekker







kunjungan ke bekas rumah dinas Douwes Dekker pun selesai, lalu kami menuju alun-alun Rangkasbitung untuk mengambil  foto yang ada di sekitar alun-alun.








setelah puas mengamil gambar, sekitar pukul 10.00 wib. Kami melanjutkan perjalanan menuju rumah Hj. Kania, Di sana kami langsung oleh Ibu Hj. Kania, dan dipersilahkan untuk melihat-lihat keadaan rumahnya sambil menceritakan sejarah rumah tersebut. rumah ini pernah juga dibuat tempat syuting untuk pembuatan sinetron yang ditayangkan oleh salah satu TV swasta. setelah beristirahat sejenak kami pun melanjutkan perjalanan kembali, tidak jauh dari rumah Ibu Hj. Kania kami menuju Water Turn untuk melihat Bekas Menara Air yang dibangun oleh pemerintah Belanda pada tahun 1913 yang dulu sebagai prasarana sistem penyediaan air bersih untuk warga Rangkasbitung.









sekitar Pukul 11.00 kami pun melakukan perjalanan akhir, yaitu menuju Stasiun Rangkasbitung, disini kami mengambil gambar-gambar di sekitar Stasiun dan Berfoto bersama sebagai tanda akhir perjalanan Indies kami.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar